Sabtu, 19 September 2020

Sepucuk surat tak tersampaikan dariku, untukmu.

Saya belajar banyak dari kamu, terimakasih ya. Masih ingat awal kita bertemu? Disebuah projek kecil jaman dulu kita masih sekolah. Sejak saat itu cerita kita dimulai. Aku mengenalmu begitu juga sebaliknya. Kamu menceritakan semua hal yg terjadi bahkan aku masih ingat sekali apa yg terjadi saat itu. Mulai dari cerita ttg keluargamu sampai kehidupan pribadimu. Akupun juga melakukan hal yg sama. Aku berkeluh kesah denganmu. Kita saling support satu sama lain, kita saling mengingatkan satu sama lain, dan kita sama-sama belajar utk beranjak dewasa. Seiring berjalannya waktu, beberapa tahun kemudian, kita bertemu kembali, setelah kita tidak lagi berada di lingkungan yg sama. Bertemu hanya untuk sekedar (lagi-lagi) berbagi cerita keluh kesah tentang hidup yg bisa dibilang naik satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Bertemu orang-orang baru, di lingkungan baru, daaaan usia yg baru tentunya. Kamu ingat?waktu itu, saat kita bercerita, ternyata kita sedang difase yg sama, terus akhirnya kita hanya tertawa. Iya tertawa menertawakan diri kita masing-masing. Ya karena saat itu diantara kita ngga ada yg bisa kasih option jalan keluar atau sekedar perspektif dari lain sisi seperti biasanya. Iya lucu ya hihi. Btw saat itu aku masih menganggapmu seperti apa adanya kamu yg selama ini aku kenal. Kala itu rasanya semua masih sama, tp tidak tau denganmu. Seiring berjalannya waktu lagi, kita sudah tidak lagi duduk di bangku sekolah. Kita sudah masuk satu strata lebih tinggi dari sekedar menjadi siswa. Kita masih berkontak walau tidak lagi intens. Ya sebelumnya jg nggapernah intens sih tp saling cerita masih sering terjadi, terlebih aku, meskipun tidak bertatap muka secara langsung.

Hei, kamu tau? Aku percaya sm km. Kamu adalah satu-satunya org yg aku ceritakan detail perjalanan hidupku. Kamu adalah salah satu org yg tau aku, bagaimana aku tumbuh, kenal detail sifat dan sikapku. Percayalah, nggak ada yg berubah sejak awal, sejak dahulu kita memulai cerita. Aku nyaman denganmu. Terimakasih ya, selama ini udah menjadi kakakku. Terimakasih udah selalu bersedia mendengar keluh kesah dan manjaku. Terimakasih karena sudah dahulu lebih 'matang' daripada aku. Terimakasih sudah menganggapku. Terimakasih sudah menjadi saksi bisu aku tumbuh. Terimakasih sudah ada untukku. Kamu adalah orang yg baik. Rasanya kata terimakasih seberapun banyaknya nggak akan cukup membalas perjalanan cerita--tumbuhnya kita dan baiknya kamu.
Sekarang. Kamu sudah memutuskan dengan kekuatan dirimu dengan sangat yakin, bahwa kamu telah selesai dengan dirimu sendiri. Aku sangat salut denganmu karena ini adalah salah satu keputusan terbesar dalam hidup. Aku ikut senang melihatmu seperti sekarang, tumbuh dengan baik dan dewasa. Ya. Aku turut berbahagia dengan segala keputusanmu itu. Aku doakan semoga berkah dan yg terbaik untukmu dan untuknya. Sebenarnya ada beberapa hal yg belum aku ceritakan padamu, tp rasanya nggaperlu. Biarkan ini menjadi lanjutan perjalananku saja, itu cukup. Seperti yg pernah km blg ke aku beberapa tahun yg lalu "Belum tentu akan selalu ada org lain disisimu, so survive alone" kamu ingat?ah pasti lupa. Mungkin setelah ini gada lagi aku yg ga ingat wkt seenaknya sndr gangguin km, sambat dan berkeluh kesah ke kamu. Aku ingin menjaga perasaannya dan aku tau diri soal itu hehe. Tp ingat, aku masih temanmu, sampai kapanpun itu. Terimakasih ya sudah hadir dalam perjalanan hidupku. Semoga kita bahagia dengan cara dan di jalannya masing-masing🌻

Saya tau memang segala sesuatu tak perlu dianggap terlalu berlebihan, begitu jg dengan ekspektasi-ekspektasi tentang kehidupan. Semua sudah diatur oleh dan kehendak-Nya. Percayalah, tidak ada yg sia-sia. Dan memang sudah sewajarnya "people come and go" atau mungkin kalo kata org "people change but memories dont", ya itu benar adanya, that's real life. Disini saya mengutip dari kata-kata Tsana yg memang benar adanya:
"Kita memang tidak akan pernah tau dengan cara kerja semesta. Tapi saya tau ada hal baik yang semesta coba titipkan buat saya lewat kamu"
Sekian. Terimakasih ya💛🙏
Yogyakarta, 19 September2020 pukul 19.22WIB.

Sabtu, 12 September 2020

per-KKN-an (part 1)

(well ini adalah sedikit-banyak cerita per-KKN-an yang masih kuingat (selama ini ditulis) dan semoga akan selalu dan untuk dikenang)

Tahun lalu, Juli-Agustus 2019. Senang sekali rasanya mendapatkan kesempatan bisa mengabdi di daerah agak timur Indonesia, tepatnya di Pulau Tomia, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kali ini aku bakal cerita tentang per-KKN-an aku yg bisa dibilang cukup berkesan. Berawal dari ada beberapa team yg menawarkan aku untuk gabung yg berlokasi di berbagai daerah pelosok Indonesia, jujur bingung dan bingung sekali saat itu. Setelah melalui berbagai macam pertimbangan akhirnya aku memutuskan untuk gabung ke team ini karena beberapa alasan yg maaf ak gabisa cerita panjang kali lebar disini hehe. Oke next. Akhirnya ak bergabung di team sekitar awal bulan Maret (kalo gasalah). Lalu segala macam persiapan kita lakukan, ini-itu dan lain hal. Bekal mengabdi memerlukan biaya yg tidak sedikit, jadilah kami danusan a.k.a cari duit. Nah disini kebetulan aku adalah koord danus jadi dipersiapan per-kkn-an ini ak akan sedikit-banyak share gimana cara team kami dapet duit. Terngide yg pertama adalah mengadakan charity concert di Kopi Kandang Macan daerah alun-alun utara Yogyakarta. Ide ini sebenarnya aku dapet dari pengalaman kakak tingkat tahun lalu yg kebetulan juga kkn di kabupaten yg sama. Overall acara lancar dari mulai persiapan sampai closing. Oh sempat grimis sebentar tp alhamdulillah tetap lancar. Kita ada di bagi jadi 2 kelompok: kelompok stay di panggung dan areanya, dan kelompok muter alun-alun sambil jualan minuman. Alhamdulillah lumayan cuan, walaupun persiapan sebenarnya jg lumayan ribet.
Selain charity, kita juga 'ngawul' di Pasar Kranggan Yogyakarta. Yuup kita mengumpulkan pakaian layak-pantas pakai dari tiap individu kami, lalu kami jual. Semacam 'thriftshop kaget' gituuu hehe. Setiap jam 4 subuh kita kumpul dan buka lapak sampai sekitar pukul 7 atau 8 pagi. Luar biasa sekali antusias ibu-ibu, ada yg dijual lagi dan ada juga yg dipakai sendiri. Lumayan seru btw. Inget banget wkt itu temen aku belum jg turun dari motor tp udh ada ibu-ibu yg gasabar jd disuruh turunin paksa itu barang-barang yg mau dijual. Selain itu jg nyari lokasi buat jualan jg gampang-gampang-susah karena kebetulan jd ada beberapa team lain yg jg sama seperti kami, buka thrift kaget. Teriak-teriak meriah buat memanggil pembeli. Yagitudeh kurang lebihnya. Dan itu kami lakukan beberapa kali.
Lalu danusan yg ketiga adalah jaga parkir gereja. Jujur, for the first time aku jaga parkir, daaaan di gereja. Buat cewek untuk mindah-mindah dan ngangkatin motor ternyata emg agak ribet ya, untung ada temen-temen cowok yg membantu memback-up semuanya. Jadi ternyata di gereja itu bayar parkirnya seiklasnya gais. Mereka banyak tu yg ibadah ke gereja setiap sabtu-minggu, nah kami jaga setiap weekend, daaann itupun antri dan gasembarang org atau kelompok bisa input utk jaga parkir gereja. Team kami dapat 2 weekend utk jaga parkir, sudah sangat bersyukur hihi.
Sembari danusan, buat mendapatkan cuan lebih, kita jg banyak nyebar partner sponsorship ini itu di berbagai perusahan. Ada yg goal tp ada jg yg enggak. Ya gapapa namanya jg usaha.
Nexttttt.
H min sebulan atau 3 minggu kami berangkat. Kayak gasabar tapi jg males buat packing hehe. Well rencana program udah aman dan on going persiapan peralatan yg mau di bawa ke lokasi, kami memutuskan utk mengirim barang via pos, karena lumayan banyak dan perkiraan sampai lokasi 3-4 minggu. Inget banget waktu itu, barang team yg akan dikirim semua dikumpulkan di kos Benos. Sekitar habis isya ak dan Benos mulai packing disusul Dafa datang sekitar jam 9. Selesai packing sekitar setengah 11, kami ngopi dulu sebentar karena kebetulan Benos punya alat utk bikin kopi di kosannya. Ak lupa namanya apa alatnya, yg ak ingat saat itu ak dibuatkan kopi susu sesuai requestku karena ak gasuka kopi pahit hehe. Lalu sekitar jam setengah 12 malam kami memutuskan untuk pesen grabcar menuju ke kantor pos besar di nol kilometer yogyakarta. Ini pertama kalinya aku masuk kantor pos besar, kantor pos tua, tapi bangunan gedungnya bagus, aku suka hehe. Agak serem sih jam 12 malem ada di dalem gedung tua gitu, tp gapapa untung bapak bapak yg nerima paket baik dan ramah hihi. ini kenampakan saat itu dan paket yg kita kirimkan.


Oiya. Sekitar h min sebulan aku berangkat bersamaan dengan bpk ku masuk rumah sakit dan harus dioperasi. Bingung banget banget banget waktu itu. Sedih pasti. Biasanya selalu dibantu packing, mempersiapkan ini itu, tp kmrn ak harus menyiapkan semuanya sendiri. Gapapa. Yg penting bpk lekas sembuh. Amiin. Oiya berita baiknya, sekitar h min 7 ak berangkat, bpk sudah pulang kerumah dan sudah tahap penyembuhan, alhamdulillah. Ak gamau cerita banyak soal ini, jd intinya itu aja, bpk sudah sembuh alhamdulillah.
Sekitar h-1 bulan juga sebelum bpk masuk rumah sakit, asmaku kambuh hehe. takut banget gais kalo-kalo ditempat kkn bakal kambuh dan gada alat atau obat yg memadai. tapi untungnya alhamdulillah lagi selama kkn berlangsung sampe pulang lagi nggak kambuh lagi huhu.

ok, see you on the next part!

Kamis, 10 September 2020

sept2020

Sekarang 10 September 2020 pukul 22.08wib aku mulai menulis ini. Setelah kurang lebih 3 tahun lamanya tidak berbagi cerita disini, blogger tempat aku berkeluh kesah sejak sekolah menengah pertama. Rasanya ingin sekali aktif kembali, tapi ada banyak alasan yg membuatnya menjadi tidak tersampaikan. Malam ini sedikit serius sebentar ya.
Oke kita mulai.
Mulai darimana?
Oke kita mulai dari coretan ku tadi malam.
"Pusing banget ampun.
Daerah rumahku lockdown lagi karena RW sebelah ada yg positif. Bpk sm emk waswas bgt dan blg 'gausah lewat sana, muter aja. Gausah kemanamana dulu, kalo gapenting gausah keluar'. Kayak aku udh berusaha sharing ttg cov ini itu blabla dan meyakinkan mrk tp tetep aja yg namanya orangtua pasti ada khawatirnya. Padahal biar ga stres ya ak keluar ntah sm siapa atau sndrian, trs malah kayak gini, paham nggasih. Belum lg soal TAku yg udh stuck 6bulan sampe skrng gada kepastian. Makin gila! Kayak rasanya pen tidur terus aja. Pen skip tahun ini. Heran. Berat banget. Oiya kmrn sempet beli wadah via onlen buat wadahin adonanku biar bsk semangat bikinnya, eh nggataunya barang yg dateng kekecilan. Ampundeehh. Salah lagi. Gagal lagi. Capek dan malu masa ngs terus. Mo marah jg buat apa. Yaudah gitu aja. Jogja, 9Sept2020."
Yup. Kegelisahanku sekarang ini. Nggak ada yg ngira tahun ini bakal ada pandemi. Bahkan tahun ini tersisa 3 bulan dan aku ngga ngapa-ngapain selama ini. Bener-bener gila. Stres banget. Capek. Sampe kehabisan kata-kata. Yaaaa intinya cuma bisa berdoa dan berdoa serta mematuhi protokol yg ada.
Pengen rasanya aku cerita juga soal TAku. Tapi kayaknya besok aja ya, kalo aku udh officially selesai. Doain aku ya gais, semoga lancar dan aku diberi kesabaran dan keteguhan hati dalam menjalani proses ini:")
Ada banyak hal sebenarnya yg belum ak ceritakan dan akan aku ceritakan di blog setelah ini. Semoga aku selalu semangat menjalani hari hari yg tidak lagi penuh hahahihi ini.
Jaga kesehatan selalu ya gais. Semoga pandemi segera berhenti. Amiin!

Template by:

Free Blog Templates